JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta diterapkannya sistem peringatan dini tsunami di sepanjang Pantai Taipa Sulawesi Tengah. Pantai tersebut kini sepi pengunjung karena pernah menjadi salah satu lokasi terdampak tsunami pada 28 September 2018 silam.
Menurut Wapres, penerapan early warning system tersebut ditujukan untuk menggeliatkan kembali wisata pantai di wilayah Palu. Pemasangan alat peringatan dini itu sebagai upaya menjamin rasa aman masyarakat dan mencegah timbulnya korban apabila kembali terjadi bencana.
"Supaya dilengkapi dengan early warning system supaya masyarakat tahu kalau terjadi apa-apa, sudah ada aba-aba. Itu nanti akan dilengkapi seperti itu," ujar Wapres di sela-sela kunjungannya di Pantai Taipa, dikutip dari Setwapres, Jumat (7/1/2022).
Di samping itu, lanjut Wapres, penerapan aplikasi Peduli Lindungi juga harus dilakukan seiring dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
"Khusus untuk Covid-19 maka sudah menjadi aturan supaya disiapkan Peduli Lindungi (agar) mereka yang masuk ke sini memang terlindungi," tegasnya.
Baca juga:Â 17 Tahun Tsunami Aceh, Relawan Kenang Tak Berhenti Bertahlil dan Tahmid saat Evakuasi Korban
Dengan begitu, kata Wapres, akan terbentuk rasa aman dan nyaman yang nantinya diharapakan akan menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
"Yang penting rasa aman, rasa nyaman, itu yang saya kira perlu disiapkan di tempat-tempat wisata," ujarnya.
Baca juga:Â Kenang 17 Tahun Tsunami, Jurnalis Aceh Gelar Pameran Foto dan Doa Bersama
Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa sebenarnya panorama Pantai Taipa sangat indah. Menurutnya hanya karena terjadi tsunami yang menjadikannya sepi pengunjung.
"Saya kira tempat ini bagus sekali, karena memang tsunami saja. Tapi dari tempatnya saya kira cukup ideal dan saya dengar sebelum tsunami cukup ramai. Hanya memang karena sesudah tsunami itu (pengunjung menurun)," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News