BANDUNG - Rekonstruksi kasus tabrak lari yang melibatkan tiga oknum TNI AD mengungkap beberapa kejadian nahas yang diterima Salsabila dan Handi Saputra. Rekonstruksi dilakukan Pusat POM TNI AD (Pomad) dan Pomdam III/Siliwangi di depan SPBU Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2022).
Rekonstruksi dimulai saat mobil yang ditumpangi tiga tersangka, Isuzu Panther nopol B 300 Q menabrak motor Suzuki Satria FU yang dikendarai korban Handi Saputra (16) yang membonceng Salsabila (14) pada Rabu 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB.
Setelah kecelakaan itu, para pelaku berhenti lalu mencari keberadaan korban. Saat kejadian, korban Handi tergeletak di bahu jalan. Sedangkan korban Salsabila terkapar tak jauh dari Handi.
Saat itu, Kolonel P dan Koptu A dibantu seorang pengendara motor menggotong korban Handi dan dibawa masuk ke mobil. Begitu juga korban Salsabila.
Baca juga:Â Momen Kolonel P Gotong Tubuh Handi Usai Ditabrak hingga Diborgol POM AD
Para pelaku pelaku beralasan akan membawa korban ke rumah sakit. Namun kenyataannya, kedua korban justru dibuang di Sungai Serayu dari sebuah jembatan di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Setelah rekontruksi di depan SPBU Ciaro Nagreg selesai, tim Pomdam III/Siliwangi dan Puspomad kemudian membawa ketiga oknum anggota TNI ke Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Petugas melanjutkan rekonstruksi di kawasan Sungai Serayu, Cilacap dan Banyumas.