JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terus bekerja menagih utang kepada para obligor dan debitur BLBI. Bahkan, dia menyebut dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, Satgas BLBI mampu mengamankan uang ratusan miliar Rupiah.Â
Awalnya, Mahfud menyampaikan bahwa saat ini aset yang berhasil disita ada yang berupa uang, tanah, hingga bangunan. Khusus tanah, yang berhasil disita seluas 1.312 hektare.
"Yang kalau itu dirata-ratakan, kalau yang di Lippo Karawaci itu, NJOP-nya sudah, antara Rp20 juta sampai Rp25 juta. Kalau dirata-ratakan saja tarohlah ini Rp2 juta, itu kan kira-kira sudah Rp20 triliun kalau diuangkan," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Bahkan, kerja keras Satgas BLBI pun juga sudah cukup terlihat dalam setengah tahun ini. "Ratusan miliar sudah kita dapat dalam waktu 6 kita bulan bekerja," ujar dia melanjutkan.
Sementara itu, kondisi ini berbeda dengan apa yang terjadi pada 22 tahun silam. Kala itu, semua pihak hanya disibukkan dengan perdebatan tentang kewajiban yang harus dibayarkan oleh para pengemplang utang BLBI.
Baca juga:Â Mahfud MD Ungkap Ada Seseorang Serahkan 120 Sertifikat Tanah ke Satgas BLBI
Dia memastikan, pemerintah saat ini akan bersikap tegas dan tidak mau berdebat panjang soal penyitaan aset BLBI dari para obligor dan debitur tersebut.
"Saya bilang saya berhenti berdebat, yang berdebat kamu saja di TV. Saya mau menyita sekarang. Mau saya ambil. Kita tidak akan berdebat lagi kecuali menjelaskan fakta. Tidak akan menjelaskan dan memperdebatkan, pilihan kebijakan sudah selesai. Kalau faktanya mau ditanya, saya mau. Pilihan kebijakannya sudah," pungkasnya.Â
Follow Berita Okezone di Google News
(qlh)