SIAPA tak kenal tokoh dengan sebutan "Polisi Jujur"? Ialah Hoegeng. Selain jujur, Hoegeng juga terkenal dengan sifatnya yang disiplin dan sederhana. Jadi tak heran jika ia banyak memiliki saingan atau beberapa orang yang membencinya karena sifatnya tersebut.
Tak hanya sempat dibenci, ia juga sempat dituduh. Salah satu ceritanya dikisahkan dalam buku "Hoegeng Polisi dan Mentri", dikutip pada Selasa (28/12/2021).
Suatu hari ia dipanggil ke Istana oleh Presiden Soekarno karena Presiden ingin menanyakan kebenaran apakah benar Hoegeng ingin menggulingkan Soetjipto. Ini lantaran Presiden Soekarno mendapatkan laporan saat itu.
Sesampainya di Istana Hoegeng terkejut dengan tuduhan bahwa menyetujui tindakan untuk menggulingkan Soetjipto. Akhirnya dia mengadakan pertemuan dengan pihak yang bersangkutan mengenai hal tersebut.
Yang unik adalah Hoegeng selalu membawa buku besar dan mencatat hasil pertemuan tersebut di buku itu.
Hoegeng mengaku memang didatangi oleh orang yang bersangkutan. Ia juga menyebutkan secara rinci tanggal dan pertemuannya, serta detail isi pembicaraannya. Ia juga menambahkan sudah memberikan jawaban dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga : Ketika Hoegeng Difitnah di Hadapan Presiden Soekarno
โDalam pertemuan itu, Hoegeng memang diajak untuk menggulingkan Menpangak, namun dicatatan buku ini, Hoegeng menyatakan tidak bersedia ikut mendongkel Mentri/Pangak. Selama Pak Tjipto adalah atasan Hoegeng, Hoegeng tidak mau mendongkelnya, apapun alasannya. Jadi jangan memutarbalikkan fakta begitu mas. Wong sampeyan sendiri yang mengajak Hoegeng mendongkel Pak Tjipto, mengapa Hoegeng kemudian yang dituduh?โ ucap Hoegeng.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara