BANDA ACEH - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku senang melihat kemajuan Aceh pascatragedi tsunami yang menewaskan ratusan ribu warga Aceh, 2004 silam.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyoroti pembangunan infrastruktur yang sangat pesat setelah 17 tahun tragedi tsunami berlalu. Menurutnya, infrastruktur di Aceh kini lebih maju dan lebih baik.
"Hari ini saya melihat infrastruktur begitu maju, kami pun sangat senang melihat kemajuan itu," ungkap Kang Emil saat menghadiri “Peringatan 17 Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama” di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Minggu (26/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Kang Emil pun bercerita tentang Museum Tsunami Aceh sebagai bagian infrastruktur megah di Aceh saat ini.
Museum yang diresmikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono 2009 lalu itu bahkan dinobatkan sebagai museum terpopuler di Indonesia tahun ini.
Kang Emil mengungkapkan, tahun 2007 lalu, dia dipercaya masyarakat Aceh untuk menitipkan memori kolektif tragedi Tsunami ke dalam sebuah karya.
Baca juga: Masuk Sumur Do'a Museum Tsunami Aceh, Ridwan Kamil Menangis di Bawah Lafaz Allah
"Saya tahun 2007 bukan Gubernur dan wali kota. Masyarakat Aceh mempercayai saya untuk menitipkan memori kolektifnya melalui sebuah karya namanya Museum Tsunami Aceh," ungkapnya.
Menurutnya, dibandingkan semua karya arsitektur yang dibuatnya, dia memiliki kesan paling mendalam saat mendesain Museum Tsunami Aceh. Bahkan, kata Kang Emil, desain museum tersebut penuh emosional dan tetesan air mata.
"Saya sudah mendesain berbagai bangunan tapi mendesain yang paling emosional dan meneteskan air mata adalah saat mendesain Museum Tsunami Aceh," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, mewakili masyarakat Jabar, Kang Emil pun menyampaikan salam hangat untuk masyarakat Aceh. Dia mengatakan, saat peristiwa pilu itu terjadi, masyarakat Jabar pun turut bersedih dan berduka.
"Waktu masyarakat Aceh bersedih kami pun bersedih, saat di sini berduka saya saksi rakyat kami pun berduka, saat tetes air mata tumpah dari jauh pun kami sama," ucapnya.
Kang Emil memaknai peristiwa gempa bumi 9,3 SR dan gelombang tsunami yang menerjang Aceh sebagai pelajaran dan mengambil hikmahnya.
Atas nama saudara yang mencintai masyarakat Aceh, kata Kang Emil, Jabar pun mengirimkan bantuan relawan, donasi, tenaga hingga karya untuk kembali membangkitkan warga Aceh pascatragedi itu terjadi.
Follow Berita Okezone di Google News