Share

Menkes Beberkan Alasan Tren Vaksinasi Covid-19 Menurun Selama 6 Minggu

Kiswondari, Sindonews · Selasa 14 Desember 2021 16:17 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 14 337 2516924 menkes-beberkan-alasan-tren-vaksinasi-covid-19-menurun-selama-6-minggu-TBywE3Xb8g.jpg Vaksinasi Covid-19 (Dok Okezone)

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia menurun dalam 6 minggu terakhir atau sejak November 2021. Jika dibandingkan Oktober 2021, vaksinasi harian bisa mencapai 2,5 juta dosis. Namun, sejak November 2021 menjadi 1 juta dosis per hari.

"Kita juga bisa melihat trennya menurun sejak November. Sekarang rata-rata yang tadinya hampir 2 juta per hari di Minggu terakhir Oktober sekarang turun ke 1 juta per hari," kata Budi Gunadi saa rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Budi menjelaskan, penyebab penurunan tersebut lantaran kota-kota di provinsi yang daerahnya padat penduduk dan mudah dijangkau telah melakukan vaksinasi. Sementara, proses vaksinasi saat ini mulai masuk ke kota-kota sekunder yang lebih sulit dan lebih sedikit penduduk, sehingga laju vaksinasi harian mulai menurun.

"Ini disebabkan hampir ibu kota provinsi yang daerahnya padat dan mudah dijangkau sudah hampir semuanya tervaksinasi. Sekarang mulai masuk ke kota-kota sekunder yang lebih sulit dan lebih sedikit penduduknya," tuturnya.

Baca Juga : Menkes Yakin Target WHO 40% Vaksinasi Covid-19 Tercapai Sebelum Natal

Menurut mantan Wamen BUMN ini, tingkat efisiensi vaksinasi di kota-kota sekunder ini tidak setinggi vaksinasi yang telah dilakukan di kota-kota besar, karena beragam kondisi.

Follow Berita Okezone di Google News

"Jadi dari sisi efisiensi vaksinasinya tidak setinggi vaksinasi yang kota besar," ucapnya.

Budi menambahkan, Indonesia per hari ini sudah menyuntikkan 251 juta dosis vaksin Covid-19 dengan 54,55% dosis pertama dan 38,16% dosis kedua.

"Kalau dari sisi target populasi sudah hampir 50% tapi kalau dari total populasi (270.203.917) baru 38,16%," tuturnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini