JAKARTA - Abraham Lunggana atau yang dikenal sebagai Haji Lulung lahir di Jakarta, 24 Juli 1959. Dia merupakan anak dari Ibrahim Tjilang, seorang anggota tentara BKR dengan pangkat Peltu. Sebelum mempunyai karier yang moncer, Lulung merupakan seorang pengumpul barang-barang dan kardus bekas di pasar Tanah Abang.
BACA JUGA: Haji Lulung Meninggal, Ini Penjelasan Lengkap Dokter soal Penyebab Tutup Usia
Ayah Lulung meninggal dunia ketika dia masih SMP. Dia pun harus membantu mencari nafkah untuk ibu dan saudaranya. Dia mengumpulkan barang-barang dan kardus bekas. Dari hasil kerjanya itu, Lulung bisa mendapat upah dalam sehari berkisar Rp50.000-Rp100.000. Uang yang diperolehnya itu diberikan kepada sang ibu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Haji Lulung Meninggal Dunia, Ahok: Semoga Arwah Almarhum Diterima di Sisi Allah
Namun peruntungan Lulung berubah pada 1996. Saat itu terjadi konflik antara warga Betawi yang dipimpin Muhammad Yusuf alias Bang Ucu dan kelompok Timur yang dipimpin oleh Hercules Rozario. Lulung ketika itu memihak Hercules. Namun Hercules kalah dan gagal dalam mempertahankan kekuasaannya di Tanah Abang. Lulung pun dinilai sebagai pengkhianat karena telah membela Hercules. Beruntung, Lulung diselamatkan oleh Bang Ucu.