KISAH cinta Soekarno seperti tak ada habisnya untuk dibahas. Salah satu yang berakhir getir adalah hubungannya dengan Inggit Garnasih. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi ketika Soekarno kepincut dengan Fatmawati.
Roso Daras penulis buku "Sukarno Sejarah yang Tercecer." Mengisahkan, Inggit adalah wanita yang mendampingi Bung Karno saat berjuang sebelum kemerdekaan. Inggit rela berkorban demi perjuangan Bung Karno.
"Dari sisi pergerakan, wanita yang selusin lebih tua usianya dari Bung Karno ini, sangat fantastis. Ia tidak saja rela mengeluarkan hartanya buat pergerakan, tetapi ia juga rela berjualan jamu yang hasilnya disumbangkan bagi pergerakan. Bahkan, Inggit dengan lihainya menyelundupkan sandi-sandi intelijen melalui telur, Alquran, dll saat Bung Karno mendekam di penjara," ujar Roso Daras.
Bung Karno saat itu adlaah anak kos dan Inggit adalah ibu kosnya di Bandung. Gejolak darah muda Sukarno, berpadu dengan ibu kos yang kesepian, mengalirkan getar cinta. Klimaksnya berujung pada langkah Sukarno mengembalikan Utari, putri HOS Cokroaminoto yang dinikahinya secara “nikah gantung”.
Baca juga:Â 2 Wanita Cantik yang Menolak Cinta Bung Karno, Salah Satunya Pramugari
Gayung bersambut, Inggit mengajukan permintaan cerai dari suaminya yang dikenal lebih gemar beraktivitas di luar rumah daripada diam di rumah.
Sejarah kemudian mencatat, di Bengkulu, hati Sukarno tertambat pada gadis belia bernama Fatmawati. Itu adalah tahun-tahun 1940-an, menjelang akhir pendudukan Belanda, dan dimulainya pendudukan Jepang.
Di tengah himpitan persoalan kebangsaan, Bung Karno juga dihimpit pertengkaran dengan Inggit yang mulai mencium adanya gelagat suaminya mencintai Fatma. Pertengkaran demi pertengkaran itu bahkan dibawa sampai ke Jakarta tahun 1943. Bahkan Bung Karno pernah bercerita, saat suatu malam pulang larut begitu pulang disambut dingin Inggit, dan berlanjut ke pertengkaran.
Follow Berita Okezone di Google News