JAKARTA - Pelaku kejahatan seksual anak dengan modus game online, berinisial S, diketahui merupakan pekerja dari bagan ikan di tengah laut. Tersangka pun ditangkap saat hendak berada di lokasi tersebut.
"Jadi perlu diketahui yang bersangkutan itu bekerjanya di bagan. Bagan itu tempat penangkapan ikan di tengah laut itu," kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Reinhard Hutagaol dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).
Baca juga:Â Â Belasan Anak Jadi Korban Kejahatan Seksual Game Online, Korban dari Sumatera sampai Papua
Menurut Reinhard, penyidik Bareskrim Polri juga harus pergi ke tengah laut ketika melakukan penangkapan terhadap S.
"Kami untuk ke tempatnya yang bersangkutan itu harus naik kapal dulu baru dapat di situ. Jadi kalau di Kalimantan itu ada bagan-bagan. Jadi di situ," ujar Reinhard.
Baca juga:Â Â Korban Pelecehan Seksual Anak Modus Game Online Berjumlah 11 Orang
Dalam hal ini, penyidik Bareskrim Polri masih mendalami apakah pelaku bergerak sendiri atau tergabung dalam sindikat tertentu terkait dengan kasus kejahatan seksual tersebut.
"Untuk yang apakah video rekaman ini digunakan hal lain, dijual atau sindikat, sampai saat ini kami masih belum menemukan. Jadi memang saat ini masih berkisar kepentingan pribadi," ucap Reinhard.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap bahwa ada 11 anak perempuan yang menjadi korban kasus dugaan kejahatan seksual melalui game online. ke-11 anak tersebut yang menjadi korban mulai dari usia 9 sampai dengan 17 tahun.