JAKARTA - Juru bicara penanganan dan vaksinasi Covid-19 untuk pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan bahwa masyarakat seharusnya bukan mencari dosis ketiga atau booster. Namun, mencari alat untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
"Hanya dengan bersama-sama kita bisa mengakhiri pandemi, bukan suntikan booster yang seharusnya kita cari tetapi booster atau alat untuk meningkatkan kekebalan bersama yang harus kita fokuskan saat ini," kata dr. Reisa dalam keterangan pers juru bicara pemerintah dokter Reisa Broto Asmoro di kantor presiden yang disiarkan secara daring Jumat,(19/11/2021).
Saat ini, lanjut dia, jumlah total vaksin Covid-19 yang sudah diterima di Indonesia per hari Jumat 19 November 2021 hampir 350 juta atau 348,6 juta dosis vaksin baik bentuk jadi maupun bahan baku.
Reisa menambahkan bahwa vaksin tersebut akan digunakan untuk mengejar target vaksinasi dosis pertama 70% pada akhir Desember 2021.
Baca juga:Â Dokter Reisa: 416 Juta Suntikan Lagi Indonesia Capai Target Vaksinasi Covid-19
Dia kembali mengingatkan bahwa seluruh jenis vaksin Covid-19 saat ini tetap berfungsi untuk mengurangi penyebaran covid-19. "Semua jenis vaksin sama efektifnya disetujui oleh BPOM yang artinya aman bermutu berkhasiat," ucapnya.
Reisa mengutip data WHO bahwa vaksin harus menjangkau yang paling membutuhkannya jadi bukan hanya tentang berapa cakupan vaksin yang telah dicapai, tapi juga tentang siapa saja yang sudah di vaksinasi.
Baca juga:Â Kegiatan Keagamaan Akhirnya Dibuka Kembali Setelah Menanti 20 Bulan
"Program vaksinasi Covid-19 Indonesia sejatinya bukan hanya tentang siapa yang di vaksinasi tetapi juga tentang siapa saja yang belum di vaksinasi," ucapnya.