SENOPATI Sutawijaya atau Panembahan Senopati terus melakukan pembangkangan kepada Sultan Hadiwijaya di Kerajaan Pajang. Padahal, Sultan Hadiwijaya merupakan guru dan bapak angkat dari Senopati Sutawijaya. Tetapi konon keinginannya untuk melepaskan Mataram dari kekuasaan Pajang begitu tinggi.
Konon paman Senopati Sutawijaya bernama Ki Juru Martani mencoba mengingatkan keponakannya. Beberapa kali ia mencoba menegur keponakannya itu seperti dikisahkan pada buku "Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II" tulisan Peri Mardiyono.Â
Baca Juga:Â Cerita Panembahan Senopati Ajak Menteri Kerajaan Pajang Pesta Miras dan Wanita
Kepada Senopati, sang paman menegur mengapa Senopati memiliki etika yang buruk kepada Sultan Hadiwijaya, orang yang membesarkannya dan merawatnya hingga dewasa. Sultan Hadiwijaya-lah yang mengajari Senopati ilmu kanuragan, sehingga membuat dirinya dihormati dan dimuliakan di Mataram. Bahkan Sultan Hadiwijaya memberikan tanah Mataram ke ayah Senopati Sutawijaya yang sekarang diwarisinya.
Rasa tak punya terima kasih seolah ditunjukkan oleh Sutawijaya kepada Sultan Pajang tersebut. Hal ini membuat sang paman Ki Juru Martani merasa malu melihat ulah keponakannya, yang disebutnya tidak tahu kebajikan dan cenderung seperti kacang lupa kulitnya.
Mendengar kritikan dan masukan dari pamannya, Sutawijaya akhrinya menangis menyadari kesalahannya. Ia pun meminta saran kepada pamannya, yang berujung permintaan sang paman agar Sutawijaya segera menghadap ke Pajang menemui Sultan Hadiwijaya. Tetapi ternyata saran itu tak sepenuhnya dijalankan Senopati Sutawijaya.
Baca Juga:Â Â Siasat Cerdik Panembahan Senopati untuk Taklukkan Madiun
Ramalan dari Sunan Giri sudah membayangi pikiran dan hatinya. Tekadnya kian bulat untuk bisa menjadi raja dan menguasai Pulau Jawa, meski ditempuh dengan cara yang melanggar kebajikan, dan menyakiti orang yang selama ini membesarkannya. Senopati seolah diperbudak oleh nafsu dan ambisinya untuk menjadi raja, sehingga lupa dengan nilai - nilai etika, moral, dan kebajikan.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut