JAKARTA - Sosok mantan Kepala BIN Jenderal (purn) AM Hendropriyono sudah begitu dikenal dalam dunia militer dan intelijen. Dirinya bahkan disebut sebagai Master of Intelligence" karena menjadi "Profesor di bidang Ilmu Filsafat Intelijen".
(Baca juga: Kisah Spionase Intelijen Korut di Indonesia)
Jenderal yang malang melintang di Korps Baret merah ini memaparkan salah satu musuh tersulit dari lembaga telik sandi, yaitu Metode Klandestin.
Klandestin sendiri merupakan kegiatan berbentuk propaganda yang dilakukan secara rahasia atau diam-diam dengan tujuan tertentu.
(Baca juga: Bersimbah Darah, Hendropriyono Berhasil Lumpuhkan Gembong PKI Paling Ditakuti)
"Orangnya merupakan teman kita, tapi otaknya bekerja untuk musuh. Dia belum tentu pembelot, dan bisa jadi melakukan tindakan ini karena dikontrol oleh musuh," tutur Hendropriyono dalam Podcast Deddy Corbuzier Rabu (17/11/2021),
Untuk memberi pemahaman lebih dalam, Hendro menjelaskan satu contoh sederhana mengenai praktik Klandestin di kehidupan nyata.
"Katakan ada seorang rektor. Dia dipilih dan didukung oleh banyak orang yang tidak suka dengan negara ini. Tapi, rektor ini ternyata mendukung orang-orang yang bekerja untuk negara. Jadi ini bisa dianggap sebagai Klandestin," terang Hendropriyono.
Follow Berita Okezone di Google News