JAKARTA - Peristiwa keracunan makanan kerap terjadi di Indonesia. Makin parahnya, keracunan terjadi setelah menyantap hidangan acara yang mengundang banyak orang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Okezone mengumpulkan sejumlah kejadian keracunan makanan memakan banyak korban. Baru-baru ini, kejadian peristiwa makanan kembali terjadi di Sukabumi pasca-pengunjung mendatangi pesta pernikahan.
Berikut sejumlah kejadian dimana keracunan makanan memakan banyak korban:
1. Keracunan Makanan Setelah Pesta Pernikahan
Keracunan makanan di acara pernikahan terjadi di wilayah Kampung Kebonkai RT 003/007, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Minggu 14 November 2021.
Kejadian terungkap pada pukul 20.00 WIB, sebanyak 4 orang warga menderita gejala keracunan seperti rasa mual, muntah-muntah, pusing dan 2 orang mengalami mencret-mencret.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miki mengatakan bahwa keempat warga tersebut, 2 orang dilarikan ke RSUD Sekarwangi dan 2 orang lagi istirahat di rumahnya masing-masing.
"Keempat korban yang tercatat merupakan warga Kampung Kebonkai, 1 ibu rumah tangga bernama Dara Lestari (26) dan 1 anak bernama Ikram Nugraha (5) dibawa ke RSUD Sekarwangi, sedangkan Kokom Komariah (50) dan Duduh Sumitra (80) melakukan pengobatan di rumah," ujar Miki menerangkan kepada wartawan.
Baca juga:Â Warga Sukabumi Keracunan Makanan Setelah Hadiri Pesta Pernikahan
2. Keracunan Massal di Acara Maulid
Masih di Sukabumi, kejadian keracunan massal yang berasal dari makanan terjadi di Kampung Kubang RW 12, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu 31 Oktober 2021.
Camat Cibadak, Lesto Rosadi mengatakan penyebab keracunan massal tersebut diduga berasal dari nasi kotak yang dibagikan kepada masyarakat.
"Dugaan sementara keracunan massal tersebut berasal dari konsumsi berupa nasi kotak yang dibagikan setelah acara Maulid Nabi di mesjid Kampung Kubang RW 12," ujar Lesto memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Sebanyak 39 warga mengalami mual, muntah dan pusing usai menyantap makanan. Warga kemudian dilarikan ke puskesmas guna mendapatkan penanganan kesehatan dari tim medis.
3. Puluhan Pelajar Keracunan Gorengan
Puluhan pelajar di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diduga mengalami keracunan makanan, Rabu 20 Oktober 2021.
Kapolsek Praya Barat AKP Heri Indrayanto menjelaskan, peristiwa itu bermula pada jam istirahat siswa siswi MI AL BASIAH berbelanja membeli gorengan tempe ditambah saos sambal yang dijual oleh Maini Alias Inaq Sapoan di halaman Sekolah.
Berselang 15 menit setelah memakan gorengan tempe saos sambal siswa/siswi tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah dan pusing.
"Sehingga akhirnya keluarga dan warga masyarakat melarikannya ke Puskesmas Mangkung untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.