JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito mengingatkan, ada 4 provinsi di Indonesia yang rawan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Empat provinsi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.Â
“Daerah-daerah dengan kejadian bencana hidrometeorologi basah adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan,” ungkap Ganip dalam Rakornas BMKG, Jumat (29/10/2021).
Ganip mengatakan, dengan riwayat bencana hidrometeorologi basah yang cukup sering, serta dengan adanya peringatan dari BMKG terkait dampak La Nina, kewaspadaan pada maka empat provinsi tersebut harus terus ditingkatkan. Â
Bahkan, kata Ganip, pada level lebih kecil yakni kabupaten kota juga harus ditingkatkan kewaspadaannya serta mitigasi dampak La Nina.Â
“Jika kita lebih jauh untuk provinsi yang saya sebutkan tadi, pada level yang lebih kecil pada kabupaten dan kota kewaspadaan serta mitigasi dampak La Nina mutlak untuk dilakukan,” ujarnya.Â
Baca juga:Â Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Diminta Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi Basah
Ganip mengatakan pada provinsi Jawa Barat, Kabupaten kota yang menjadi atensi atau yang menjadi potensi bencana yang tinggi diantaranya di Jawa Barat ada Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung.
Sedangkan di Jawa Tengah adalah Kabupaten Cilacap, Kota Semarang, dan Kabupaten Banyumas. Pada provinsi di Jawa Timur yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Situbondo. “Serta di provinsi Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Barru dan Kabupaten Bone,” ungkap Ganip.Â
(qlh)