JAKARTA - Sebagai negara yang majemuk, Indonesia rentan dengan potensi konflik yang mungkin terjadi antarsuku dan antarumat beragama. Oleh karena itu, kerukunan di masyarakat perlu dijaga secara konsisten oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk para pemuka agama dalam mewujudkan kerukunan nasional.
“Pemerintah sendiri secara konsisten menjalankan menjaga kerukunan dengan berbagai pranata yang ada. [Mulai dari] tata pemerintahan, tapi juga tentu para tokoh agama. Tokoh umat beragama supaya menjadi elemen utama dalam menjaga kerukunan,” tutur Wapres Ma'ruf Amin dikutip dari rilis Setwapres pada Jumat (29/10/2021).
Baca juga:Â Â Indonesia Sedang Terjadi Gelombang Panas, BMKG: Hoaks!
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, kerukunan antarmasyarakat merupakan unsur utama yang dapat membentuk kerukunan nasional, dan kerukunan nasional merupakan pilar yang kuat dalam mewujudkan stabilitas nasional. Untuk itu, Wapres menekankan bahwa menjaga kerukunan merupakan suatu hal harus dilaksanakan.
“Kita sama-sama terus menjaga mengawal kerukunan karena bangsa kita ini bangsa yang majemuk. Karena itu, mengawal kerukunan ini menjadi suatu keniscayaan buat kita bersama,” tegas Wapres.
Baca juga:Â Â Hati-Hati! Beredar Surat Penipuan Penerimaan CPNS, Begini Isinya
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mengimbau kepada seluruh pemuka agama dan umat beragama agar dapat secara bijak menghadapi disrupsi teknologi dan informasi yang saat ini berkembang dengan pesat. Sebab, disrupsi ini dapat menyebabkan masyarakat terkonsumsi oleh berita bohong yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Seperti kita ketahui bahwa dampak negatif dari era teknologi informasi ini banyak terjadi berita bohong, hoax. Berita bohong ini kalau kita tidak antisipasi dapat berakibat merusak, menghancurkan daripada keutuhan bangsa kita ini. Sebab, sekarang ini antara kebenaran dan kebohongan itu sama, ya. Hingga umat kita supaya lebih cerdas menghadapi isu-isu hoax, berita-berita hoax ini,” imbau Wapres.
Â