JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan para mahasiswa Indonesia di luar negeri harus berkontribusi sebagai duta bangsa. Mereka dapat menggambarkan, menjelaskan, dan bila perlu dapat meluruskan bila ada persepsi salah tentang Indonesia.
“Sebagai duta bangsa di luar negeri, mahasiswa-mahasiswa adalah source of information bagi lingkungan terdekat, saat kembali ke tanah air jadi lah agent of change (agen perubahan) dan pelopor yang berkontribusi membawa kemajuan bagi bangsa,” ujar Mahfud MD, saat jadi keynote speech secara daring pada acara Pelantikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, yang berlangsung Kamis (28/10/2021).
Sementara, Koordinator PPI Dunia yang baru dilantik adalah Faruq Ibnul Haqi, lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, angkatan tahun 2009. Faruq adalah mahasiswa kandidat Doktor di University of South Australia di Adelaide.
Sambutan Menko Polhukam mengupas tentang ‘Peran Pelajar Indonesia di Luar Negeri sebagai Duta Bangsa dalam Kontribusinya untuk Indonesia.’ Di mana sangat relevan dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Baca Juga : Motivasi Stafsus Milenal Jokowi untuk Disabilitas di Hari Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda berisi janji, semangat dan komitmen generasi muda Indonesia terdahulu untuk mempunyai tanah air satu, bangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan. Menurut Menko, kini tugas generasi muda melanjutkan generasi terdahulu dengan memberikan konstribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Setiap pelajar dan mahasiswa yang belajar di luar negeri adalah duta bangsa. Para pelajar di luar negeri adalah representasi langsung dan nyata dari Indonesia. Saya ingin kesan yang tergambar adalah mahasiswa yang cerdas, rajin, cermat, tekun, pekerja keras, patuh terhadap hukum setempat, hormat kepada adat istiadat lokal, dan dapat diandalkan,” ujar Mahfud MD.