JAKARTA - Kapal Motor (KM) Liberty 1 tenggelam di perairan utara Bali akibat dihantam badai. Hingga Rabu (27/6/2021), sembilan anak buah kapal (ABK) masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
(Baca juga: Detik-detik KM Liberty Dihantam Badai dan Tenggelam di Laut Bali)
 Sembilan ABK yang hilang yakni, Dwi Harmianto (Mualim I), Khoirul Hudha (Mualim II), Rizki Adi Tama (Masinis II), Jeri Jepri (Juru Mudi), Sebastian Saga (Juru Minyak), Rivaldy Refly M (Juru Minyak), Matheis Maoni Teo (Serang), Petrus Rumahlewang (Opt Crane) dan Hadiq Zain (Koki).
Sementara, enam orang yang selamat di antaranya, Jacobus Wolonterry (Nakhoda), David Makatita (Masinis III), Arif Budi Ruhul L (Juru Mudi), Muhamad Jufri (Juru Mudi), Hanli Kiuk (Juru Minyak) dan Muhammad Ali (KKM).
(Baca juga: Ini Kronologi Hilangnya 9 ABK Kapal Kargo KM Liberty)
"Upaya pencarian hari ini dihentikan jam 18.00 Wita tadi dan dilanjutkan besok pagi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada.
Disisi lain, lokasi tenggelamnya KM Liberty 1, di perairan Bali Utara, ternyata berdekatan dengan hilangnya KRI Nanggala 402 yang menewaskan 53 awaknya, pada, Minggu 25 April 2021.
Diketahui, lokasi tersebut terdapat kawah yang berada di kedalaman 839 meter dengan diameter kurang lebih 38 meter. Kawah tersebut mempunyai kedalaman 10 hingga 15 meter.
Tenggelamnya KM Liberty dan hilangnya KRI Nanggala memunculkan kembali cerita rakyat dan mitos kisah mistis laut Bali Utara, yang masih menjadi urban legend hingga saat ini. Diketahui, laut Bali Utara, dikenal juga sebagai batas pemisah Pulau Jawa dan Bali.
Dalam cerita rakyat, disebutkan bahwa Pulau Jawa dengan Pulau Bali merupakan teritorial satu- kesatuan dan tidak terpisah seperti saat ini. Dengan terpisahnya antara kedua pulau ini, maka diantara pemisahan itu disebut selat Bali.
Diungkapkan cerita tersebut, daerah selat Bali adalah tempat keramat, karena merupakan tatanan daerah tempat suci yaitu adanya Pura Segara Rupek. Dimana, Pura Segara Rupek berada tepat di ujung hidung Pulau Bali, yang merupakan daerah teritorial kabupaten Buleleng.
Bahkan, di daerah ini setiap tahun diadakan upacara dan upacara pakelem yang disebut dengan sarana banten dirgayusa bumi dan tawur gentuh pada hari suci Anggara(Selasa), Umanis, Wuku Uye.
Dosen Universitas Warmadewa Denpasar I Ketut Sudiarta mengatakan, laut utara Bali merupakan perairan transisi antara Paparan Sunda yang terkenal dangkal dan Paparan Sahul yang dalam dan dasar laut yang turun curam atau palung.
Follow Berita Okezone di Google News