JAKARTA - Sekira 3.000 jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) akan mengikuti Kongres VI di Lombok, NTB 29-30 Oktober 2021 dengan format Hybrid (Offline dan Online). Menurut rencana, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga dijadwalkan menghadiri acara tersebut.
Bertema āSemangat Sumpah Pemuda, Jurnalis Televisi Bangkitkan Negeri Pasca Pandemi Covid-19ā, kongres ini menjadi terbesar dan terpenting dalam sejarah IJTI.
Dalam kompetisi yang begitu ketat dan di tengah disrupsi media apalagi di tengah pandemi, IJTI dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dan komptensi anggotanya. Hal ini diakui Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana yang akan segera meninggalkan posisinya.
Menurut Yadi, jurnalis televisi kini harus cakap dan adaptif dengan perkembangan teknologi yang menuntut multitasking selain kompeten. Karena itu IJTI bersama sejumlah organisasi pers dan elemen bangsa termasuk KPI dan pemerintah yang lain untuk membangun kerangka dunia penyiaran ke depan.
Baca Juga :Ā Pasca Ada Covid-19, Ketum IJTI: Kepercayaan Publik terhadap Media Konvensional Meningkat
Dalam konteks inilah salah satu agenda dalam Kongres VI IJTI di Lombok menggelar workshop bertema āProfesionalisme Jurnalis TV dan Lanskap Industri Penyiaran ke Depanā. Di workshop ini, KPI dan ATVSI bersama sejumlah pemred televisi akan berbicara bagaimana lanskap industri penyiaran ke depan pasca pandemi di era disrupsi.
Tak hanya peduli dalam bidang penyiaran, Kongres VI IJTI juga ingin berperan dalam upaya pemerintah membangkitkan ekonomi khususnya di sektor pariwisata. Ada sesi kunjungan dan liputan peserta kongres ke sejumlah lokasi wisata di Lombok termasuk Desa Adat Sade. (aky)
Follow Berita Okezone di Google News