BOGOR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan mengadakan Pembekalan Penyuluh Keluarga Tangguh Bencana (Katana) yang dilakukan secara virtual dan tatap muka, bertempat di Bogor, Jawa Barat pada Selasa (26/10/2021).
Keluarga merupakan sumber ketahanan sosial masyarakat. Keluarga memiliki posisi dan peran yang sangat penting dan strategis dalam menentukan besar kecilnya dampak bencana yang akan diterima, sehingga peningkatan baik kapasitas maupun peran, keterlibatan serta kesiapsiagaan dalam menghadapai bencana mutlak harus dilakukan. Semua ini dapat kita wujudkan melalui Keluarga Tangguh Bencana (Katana).
Setiap anggota keluarga perlu mengetahui, mengenali dan memahami risiko bencana yang mungkin terjadi di rumah dan lingkungan masing-masing. Kemudian meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengetahui apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi dan mengurangi dampak bagi keluarganya masing-masing.
Pangarso Suryotomo selaku Direktur Kesiapsiagaan BNPB mengungkapkan, puluhan juta keluarga di Indonesia tinggal di daerah rawan bencana, berdasarkan hal itu pentingnya peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Baca juga:Â BNPB Distribusikan 111.500 Masker Selama Perhelatan STQ Nasional di Maluku Utara
“Lebih dari 53 ribu desa/kelurahan dan lebih dari 51 juta keluarga di Indonesia tinggal di daerah rawan bencana. Berdasarkan hal tersebut perlunya peningkatan kapasitas masyarakat dalam lingkup terkecil baik itu di desa/kelurahan maupun keluarga, selain itu guna mengurangi korban suatu bencana,” ungkap Pangarso saat membuka acara secara virtual.Â
Kemudian ia menjelaskan, Katana diharapkan dapat dilaksanakan di seluruh masyarakat guna menyiapkan keluarga yang siap menghadapi bencana.
“Menjadi suatu gerakan yang berkelanjutan untuk membangung ketangguhan keluarga, mengantisipasi kejadian bencana dan pulih secara optimal dari kejadian bencana,” ujarnya.