JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bIcara ihwal rencana penamaan salah satu jalan di DKI Jakarta dengan tokoh sekuler Turki Mustafa Kemal Ataturk. Usulan itu, dinilai eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini tidaklah layak.
Sebab, kata Mahfud, Attaturk merupakan seorang penjahat. Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud dalam diskusi daring bertajuk berjudul Intoleransi dan Radikalisme Kuda Troya Politik dan Agama, Minggu (24/10/2021).
"Sekarang ini soal jalan di Kebon Sirih yang mau dijadikan Jalan Kemal Attaturk, jangan enggak sebanding Attaturk dengan Bung Karno, Attaturk itu penjahat," paparnya.
Mahfud menjelaskan, Attaturk memang menjadi salah satu nama orang yang dikagumi oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Namun, sambung dia, Soekarno lebih terbuka dan cenderung kagum terhadap ulama-ulama Tanah Air.
Baca juga:Â Penamaan Jalan Ataturk, DKI Bersurat ke KBRI Ankara Minta Alternatif Nama Kota
"Dulu Attaturk adalah salah seorang yang dikagumi oleh Bung Karno, dan itu ditulis, ada tulisannya sampai sekarang. Tetapi Bung Karno orang yang terbuka, dia mengagumi juga ulama-ulama Indonesia," tuturnya.
Akibat dari buah pikiran Bung Karno yang lebih terbuka itulah maka lahir ideologi bangsa Indonesia. "Sehingga lalu ketemu lahirnya Pancasila," imbuhnya.
Baca juga:Â Mahfud MD Beberkan 3 Tingkatan Radikalisme di Indonesia
Follow Berita Okezone di Google News