JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengakhiri masa jabatannya pada November 2021 mendatang. Saat ini, ada dua nama mencuat sebagai kandidat terkuat menggantikan posisi orang nomor satu di institusi TNI tersebut.
Kedua nama tersebut adalah, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Calon lainnya yang berpeluang adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Meski memiliki peluang namun relatif kecil. Hal itu lantaran posisi Panglima TNI saat ini berasal dari matra Angkatan Udara (AU).
Baca juga:Â Â Kemungkinan Nama Calon Panglima TNI Diusulkan ke DPR Usai Reses
Menanggapi hal itu, Analis Politik Point Indonesia Arif Nurul Imam mengatakan, pergantian Panglima TNI merupakan hak preogratif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau bicara siapa yang paling kuat, tentu bergantung sejauhmana kedekatan dan kemampuan loby pada Presiden. Sebab jabatan panglima TNI adalah hak preogratif Presiden," kata Arif kepada Okezone, Selasa (5/10/2021).
Baca juga:Â Â HUT ke-76 TNI, Panglima: Kita Pasti Menang untuk Indonesia Tangguh dan Tumbuh
Selain faktor politik, sambung Arif, faktor profesionalisme dan rekam jejak masing-masing calon panglima TNI pun patut dipertimbangkan. Ia pun menilai jika KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sama-sama memiliki peluang.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP