JAKARTA - Tanggal 1 Oktober merupakan Hari Kesaktian Pancasila. Indonesia mengukuhkan Pancasila sebagai dasar negara setelah sebelumnya hampir dijatuhkan oleh PKI pada 30 September 1965 silam. Hari ini tepatnya di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan upacara untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di Indonesia.Â
Terdapat sejumlah fakta mengenai hari Kesaktian Pancasila, yang sudah dirangkum sebagai berikut:
1. Adakan Upacara di Lubang Buaya
Presiden Jokowi mengadakan upacara untuk hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dirinya memimpin upacara itu lengkap dengan atribut kepresidenan.
Sebagai informasi, Lubang Buaya merupakan lokasi dimana jenazah 7 Pahlawan Revolusi di buang ke dalam sumur oleh PKI.
2. Pesan Jokowi
Jokowi mengungkapkan, hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini.
"Hari Kesaktian Pancasila kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini," ujar Jokowi dikutip dari laman media sosialnya, Jumat (1/10/2021).Â
Jokowi juga mengatakan, hari Kesaktian Pancasila juga mengingatkan kita bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan.Â
"Pancasila memandu kita menghadapi berbagai bentuk tantangan di setiap zaman," jelasnya.
Baca juga:Â Mengenal Kombes Pol Iwan Saktiadi, Komandan Upacara Hari Kesaktian Pancasila
3. Dihadiri Sejumlah PejabatÂ
Selain Presiden Jokowi, beberapa pejabat juga menghadiri upacara hari Kesaktian Pancasila. Salah satunya adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut mendampingi Jokowi.
Upacara juga dihadiri oleh Ketua DPD La Nyalla Mattalitti membacakan teks Pancasila. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga berada dalam upacara dan melakukan pembacaan teks UUD 1945.Â
Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan ikrar sebagaimana biasa dibacakan dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa yang selanjutnya berakhir dengan sesi penutupan upacara.
Selain itu, terdapat juga komandan upacara berasal dari Polri dengan pangkat komisaris besar (kombes).
Follow Berita Okezone di Google News