JAKARTA - Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora tewas dalam baku tembak yang terjadi pada Sabtu (18/9/21). Kabar ini sudah dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.Â
Ada sosok Irjen Rudy Sufahriadi di balik keberhasilan operasi ini, berikut sejumlah faktanya:
1. Aksi Cekatan Irjen Rudy Sufahriadi
Tewasnya Ali Kalora tidak lepas dari sosok Irjen Rudy Sufahriadi yang memimpin Satgas Madago Raya. Dirinya bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf menelik lokasi penangkapan Ali Kalora di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.Â
Berkat aksi cekatannya, Tim Operasi Madago Raya berhasil melumpuhkan kedua kelompok Mujahidin Indonesia timur yang sudah lama dalam Daftar Pencarian Ornag (DPO).Â
Irjen Rudy diangkat menjadi jenderal bintang dua pada 25 Agustus 2021, lalu mengemban amanat sebagai Kapolda Sulteng.
2. Pernah Menjabat Kepala Densus 88Â
Rekam jejak Irjen Rudy Sufahriadi memang tidak lepas dari penanganan teroris. Meskipun saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, terdapat sejumlah jabatan yang pernah dia kepalai, yaitu:
- Kepala Unit Reserse Brimob Direktorat Serse Polda Metro Jaya (1997)
- Komandan Batalyon A Satuan Brimob Polda Papua (2000)
- Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Maluku (2001)
- Wakil Kepala Satuan I Gegana Korps Brimob Polri (2004)
- Kepala Kepolisian Resor Poso (2005)
- Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2007)
- Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya (2007)
- Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara (2009)
- Perwira Menengah Densus 88 Anti-Teror Polri (2010)
- Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2010)
- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (2016)
- Kepala Korps Brimob Polri (2018)
- Asisten Operasi Kapolri (2019)
- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (2019)
- Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)
- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (2021)
3. Hampir Kena Tembak
Rudy Sufahriadi hampir menjadi korban penembakan teroris, 2 bulan setelah dia menjabat sebagai Kapolres Poso.
Pada 24 Januari 2006, setelah dirinya melakukan sholat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso, Rudy ditembak dari jarak dekat oleh salah satu dari dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor RX King. Namun, dirinya dalam kondisi sigap dan berhasil menghindari tembakan tersebut.
Identitas kedua teroris tersebut baru terungkap bertahun-tahun kemudian. Pelaku yang menembak Rudy adalah Enal Tao, sementara yang membawa motor adalah Yono Sayur.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut