JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut setidaknya ada dua kunci pencegahan Covid-19 yaitu vaksinasi dan maskerisasi dan meminta jajarannya untuk mengintensifkan gerakan maskerisasi pada kegiatan keagamaan.
Hal tersebut disampaikan Menag dalam Rapat Koordinasi dengan Pejabat Eselon I Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Kamis (16/9/2021).
"Saya melihat ke depan di beberapa spot perayaan kita pake maskerisasi. Dengan ini diharapkan Kementerian Agama akan memiliki peran yang sangat signifikan untuk memerangi pandemi,” ucapnya dikutip pada laman resmi Kemenag.
Baca Juga:Â Â Sebaran Covid-19 di 34 Provinsi Hari Ini
Ia menambahkan, tidak sedikit masyarakat yang enggan membeli masker karena belum menjadi prioritas bagi mereka. Namun, jika diberi, mereka mau menggunakannya.
“Kalau masyarakat dikasih, dipakai. Tapi kalau suruh beli tidak mau, lebih baik uangnya digunakan untuk makan,” jelasnya.
Ia pun berharap tempat ibadah dapat dioptimalkan sebagai ruang edukasi publik tentang pandemi Covid-19. Bahkan, rumah ibadah juga dapat dijadikan sebagai tempat memberikan pertolongan pertama.
“Selain menjadi ruang edukasi publik, sebisa mungkin rumah ibadah itu menjadi tempat pertolongan pertama, terkait self help. Ini memang tidak mudah, dan menjadi tantangan besar,” tuturnya.
Baca Juga:Â Â Hari Ini, 354.479 Orang Suspek Covid-19 di Indonesia
Pada rapat koordinasi ini juga turut membahas langkah Kemenag dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, khususnya dalam pelaksanaan Hari Besar Keagamaan dan Libur Nasional 2021.
“Saya kira salah satu upaya penanganan dan antisipasi saat perayaan keagamaan itu maskerisasi. Saat merayakan keagamaan, kita memakai masker. Masing-masing Direktorat Jenderal agar melakukan pengadaan masker di setiap perayaan keagamaan," imbuhnya.
(Ari)