JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menganggap pembelajaran tatap muka di Jabodetabek bisa dilakukan jika sudah terpenuhi empat di faktor. Dari empat faktor pihaknya menilai tiga di antaranya telah terpenuhi hanya satu yang harus ditunggu yakni angka positifity rate.
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan, syarat pertama vaksinasi tenaga pendidik dan siswa. Dia menilai hal ini menjadi faktor penting sebelum sekolah dibuka untuk pembelajaran tatap muka.
"Semua siswa dan pelajar harus dipastikan telah divaksin dengan menunjukkan bukti vaksiniasi," katanya, Rabu (25/8/2021).
Kedua jika sekolah ingin mengadakan pembelajaran tatap sekolah harus mempersiapkan fasilitas periksa dan kesiapan pembelajaran tatap muka yang memadai. DKI dianggap telah siap karena dapat melakukan tatap muka beberapa bulan lalu.
"DKI sendiri sudah 2 kali pernah dilakukan beberapa bulan lalu dan relatif sukses. Karena sekolah sekolah memang siap dari segi sarana prasarana," jelasnya.
Baca Juga :Â 2 Opsi Terkait Pembelajaran Tatap Muka di Bogor
Selanjutnya, jika sekolah ingin membuka pembelajaran tatap muka harus memastikan angka angka tren positifity rate Covid di wilayah tersebut. Dia menilai saat ini positifity rate harus menunggu dalam waktu sekitar dua Minggu lagi hingga turun di angka 5 persen.
"Dalam konteks positifity rate, nah ini musti melihat tren ke depan per 22 Agustus masih 8,5% sehingga ini masih jadi pertimbangan Pemprov" paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News