JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur bahwa sebanyak 193 jiwa di 4 desa terdampak banjir di Seram, antara lain Desa Atiahu, Desa Naiwel Ahinulin, Desa Abuleta, dan Desa Sabuai.
Hujan dengan intensitas tinggi dan sistem drainase yang buruk menyebabkan meluapnya sungai Wayaiya, sungai Waidala, sungai Fos, dan sungai Abuleta. Hal ini yang menjadi pemicu banjir yang terjadi pada Jumat 6 Agustus 2021 Pukul 14.50 WIT.
Banjir juga mengakibatkan sejumlah rumah dan fasilitas umum terendam, antara lain 43 unit rumah, 1 unit posyandu, 1 unit Kantor UPTD Pertanian, 1 Gedung Balai Desa, 1 unit Gereja Katolik Santa Maria. dan 1 unit Sekolah SMA Negeri 12 Seram Bagian Timur terendam dengan ketinggian berkisar 50 hingga 70 cm.
Baca juga: Kasus Corona Bertambah 20.709 Orang, Ini Sebarannya di 34 Provinsi
Kepala Kedaruratan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur Yus Pawae, menyampaikan bahwa Kondisi terkini dilaporkan banjir sudah surut. “Banjir saat ini sudah tertangani, dan sudah surut,” kata Yus Pawae dalam keterangan yang diterima, Senin (9/8/2021).
Yus menambahkan, upaya penanganan darurat untuk mengantisipasi banjir susulan sudah dilakukan dengan membersihkan saluran drainase dan membuat galian saluran air untuk mencegah luapan air masuk ke pemukiman penduduk.
“Kami sudah melakukan upaya dengan mengerahkan alat berat untuk pembersihan dan pembuatan saluran air untuk mencegah luapan air masuk ke pemukiman penduduk,” kata Yus Pawae.
Baca juga: Saat Kepala BNPB Bertanya ke Siswa: Mengapa Mau Divaksin?