JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut bicara soal pengecatan pesawat Kepresidenan menjadi merah putih, yang ramai diperbincangkan di media sosial. Ngabalin pun tertawa isu pengecatan pesawat Kepresidenan dibawa ke ranah politik.
"Dunia maya diributkan dengan adanya orang keberatan banget, dari warna pesawat putih biru ke merah putih jadi ribut, dibawa-bawa ke politik, warna partai, warna merah lah, warna biru lah," ujar Ngabalin seraya tertawa di channel Youtube "Serbet Ngabalin" yang ditonton Okezone, Kamis (5/8/2021)
Ngabalin juga merasa heran dengan sejumlah pihak yang tak suka dengan pergantian warna pesawat kepresidenan. Mereka yang membawa masalah itu ke ranah politik, Ngabalin menyebutnya kampungan.
"Dari biasa Anda lihat putih biru, sekarang mau dibikin warna lambang negara merah putih, ada yang sakit perut. La Ilaha Illallah dibawa-bawa ke urusan politik. Betul-betul kampungan," ucap dia.
Dia bilang, pesawat Kepresidenan Boeing 737-BBJ2 tersebut sudah berusia tujuh tahun belum diapa-apain.
"Bung, pesawat Kepresidenan itu sudah 7 tahun belum diapa-apain, pesawat Kepresidenan sudah tujuh tahun memang secara teknis harus ada perawatan overall dia harus diperiksa. Kemudian akan dicat lagi, dicat merah putih pesawat kepresidenan," kata Ngabalin.
Baca Juga :Â Pesawat Presiden Dicat Ulang, Ini Penjelasan Istana
Seharusnya, kata Ngabalin, para pihak yang berkomentar perihal pesawat kepresidenan, terlebih dahulu menanyakan kepada pihak Istana untuk mengklarifikasi.
"Kenapa sih tidak tabayun? Kenapa tidak klarifikasi kek, tanya dulu kek. Sesuka hati menulis kemudian merocos komentar sesuka hati, kalau ditanya kita bisa jelaskan," katanya.