JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan tiga pesan untuk siaga menghadapi potensi tsunami di Pacitan Risma mengingatkan, prediksi bencana yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Termasuk prediksi adanya ancaman tsunami di pantai Selatan Jawa.
"Saya ingin menyampaikan evaluasi dari Kepala BMKGĀ terhadap kondisi Kabupaten Pacitan yang berpotensi terjadi bencana tsunami," kata Risma dalam keterangan tertulis di laman resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia, Rabu (28/7/2021).Ā
Baca juga:Ā Gempa M6,5 di Sulteng, Kepala BMKG Minta Masyarakat Pesisir Jauhi Pantai
"Pertama, early warning system atau sistem peringatan dini yakni dengan pengawasan pantai melalui alarm yang akan mengingatkan warga di pantai, apabila ada indikasi akan terjadi bahaya gempa dan tsunami," ujar Risma.
"Kedua, menyiapkan upaya penyelamatan diri. Hal ini terkait sarana prasarana dan aksesibilitas bagi masyarakat untukĀ menyelamatkan diri secepatnya ketika terjadi bencana," ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa rambu-rambu petunjuk evakuasi masih kurang. āPerlu diperbanyak dan disediakan di tempat-tempat yang memang biasa dikunjungi orang. Lalu jalur evakuasi juga harus diperbanyak serta jembatan menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang terputus harus diperbaiki,ā kata Risma.Ā
"Untuk teman-teman Tagana (Taruna Siaga Bencana), saya minta untuk bantu pemetaan evakuasi, hambatannya apa, serta aksesnya seperti apa," kata Risma.
Menurut Risma, yang ketiga adalah menggunakan kearifan lokal. Ia mencontohkan tsunami di Aceh yang salah satu dampaknya dirasakan di Kabupaten Sumeulue.