JAKARTA - TNI AD menyelenggarakan Pendidikan Reguler LX Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Tahun 2021, yang mana kegiatan itu tak hanya diikuti oleh prajurit perwira TNI AD saja. Melainkan juga terdapat perwira siswa dari Polri dan prajurit perwira AD dari negara sahabat.
Setelah menjalani pendidikan selama enam bulan lamanya, para perwira siswa berhak mendapatkan tanda kelulusan berupa ijazah. Upacara penyerahan ijazah pun dipimpin langsung oleh Komandan Seskoad, Mayjen TNI Anton Nugroho beberapa waktu lalu.
Kompol Slamet Ramelan merupakann satu dari delapan polisi yang ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai perwakilan perwira siswa yang mengikuti pendidikan di Seskoad. Dirinya merasa berkesan dapat mengikuti pendidikan sehingga kini lebih mengenal tugas dan fungsi yang berada di Korps Angkatan Darat. 
Dari pendidikan inilah, dia berharap ke depannya sinergitas antara TNI AD dan Polri dapat lebih terbangun. Sebab, sinergitas amat diperlukan untuk menunjang tugas para aparat di lapangan.
"Kami bergabung di Seskoad, tentunya kami lebih mengenal, kita bisa berintegrasi, mendekatkan diri satu sama lain dan tentunya ke depannya nanti akan menciptakan kami dalam bertugas di lapangan, sinergitas kami yang lebih mendalam satu sama lain, yang mana, dengan sinergitas kami antara TNI AD dan Polri dapat menunjang pelaksanaan tugas kami," papar Ramelan dalam video yang diunggah oleh Dispenad, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga :Â Bukan Kaleng-Kaleng, Maling Ini Nekat Curi Tank Tentara
Dalam pendidikan itu, terdapat lima perwira siswa dari negara sahabat yang berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Pakistan, dan Korea Selatan. Salah satu perwira asal Korea Selatan, Major Choi Jae Hoon, mengaku telah dua kali mengikuti pendidikan regular Seskoad.  Di mana pendidikan pertama dijalani pada Tahun 2015 silam.
"Saya dulu pernah ikut pada Tahun 2015, di Infanteri di Bandung, waktu itu saya memang kurang bisa berbahasa Indonesia,” ujar Major Choi Jae Hoon.
Follow Berita Okezone di Google News