JAKARTA - Juru bicara (Jubir) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyebut Indonesia mendapatkan lima kiriman vaksin dalam sepekan. Adapun total jumlah yang diterima 17,8 juta dosis vaksin.
“Dalam satu minggu saja, Indonesia mendapat lima kali kiriman vaksin dari berbagai jalur kerja sama. Dalam satu minggu ini saja kita mendapat tambahan 17,8 juta dosis,” ucap Dedy dalam keterangan pers harian PPKM darurat, Selasa (13/7/2021).
"Menambah total vaksin yang sudah kita terima menjadi lebih dari 134 juta dosis, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku," imbuhnya.
Baca Juga:Â Â Indonesia Kembali Kedatangan 3,4 Juta Vaksin Astrazeneca
Dedy menambahkan, pemerintah Indonesia kembali kedatangan 1,4 juta dosis vaksin merk Sinopharm pada Selasa. Dalam tiga hari ke depan, Indonesia juga akan kembali menerima kedatangan vaksin Sinopharm sebanyak 4 juta dosis vaksin.
“Vaksin Sinopharm ini akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong yang merupakan inisiatif swasta dan bersifat melengkapi program vaksinasi gratis pemerintah yang tidak dibiayai APBN. Tujuannya melakukan percepatan agar Indonesia segera mencapai kekebalan kelompok melawan Covid-19,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dedy mengungkapkan dijadwalkan akan tiba kembali 3,4 juta dosis vaksin siap pakai merk Astrazeneca. Kemudian, pada Rabu 14 Juli 2021 akan tiba vaksin merk Moderna hasil kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat.
Baca Juga:Â Ketika Menkes Pusing Gegara Polemik Vaksin Berbayar
(Ari)