JAKARTA - Prajurit Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti masih terus mengevakuasi jenazah dua terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, Selasa (13/7/2021). Faktor alam menjadi kendala dalam mengevakuasi jenazah kedua terduga teroris yang berada di jurang.
Diketahui, dua terduga teroris yaitu Rukli dan Ahmad Panjang ditembak mati prajurit Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti di Camp Teroris MIT, Pegunungan Tokasa, pada Minggu (11/7/2021).
Pada hari ini, Wadansatgassus Koopsgabsus Tricakti Letkol Inf Romel J Wardhana memimpin langsung proses evakuasi dengan menggunakan alat angkut udara Helikopter Caracal TNI AU. Ia melihat langsung pengangkatan dua jenazah dari jurang pada kedalaman lebih dari 50 meter.
Menurut Pilot Letkol PNB Imanuel Simarmata, sempitnya medan serta lebatnya hutan semakin menyulitkan manuver Heli Caracal dapat mencari posisi aman untuk hover. Kapten Pilot Letkol PNB Imanuel Simarmata yang langsung menerbangkan Heli Caracal pagi ini menuju ke titik landing zone yang disiapkan.
“Faktor alam bervariasi dengan lembah yang dikelilingi vegetasi pohon rapat, lebatnya hutan dan lembah yang cukup terjal tertutup serta tebing sangat curam di sepanjang rute evakuasi turut menghambat proses evakuasi,” katanya.
Baca Juga : Terduga Teroris yang Sempat Kabur di Babel Hendak Kirim Senjata ke MIT Poso
Selanjutnya Letkol Inf Romel J Wardhana mengatakan, saat ini upaya dengan hoist crane dan basket stretcher serta terus menentukan titik final approach untuk mempercepat evakuasi.