JAKARTA - Pada siang tadi, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Laskar Front Pembela Islam (TP3) membuat acara yang bertajuk "Peluncuran Buku Putih TP3: Pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Enam Pengawal HRS". Peluncuran buku itu mengenai laporan TP3 insiden penembakan 6 Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Acara yang digelar daring di kanal Youtube FNN TV itu, nampak diganggu oleh tayangan dan suara dari video porno dari salah satu peserta yang bernama Ahmad. Dan itu membuat acara terhenti sekira 4 menit.
Saat moderator Taufik Hidayat membuka acara dan menyebut sejumlah pembicara yang hadir, gangguan terjadi di menit 9.27. Kemudian moderator meminta agar mikrofon peserta itu dimatikan terlebih dulu.
"Tolong ini miknya dimute dulu ya, yang lain di-mute. Mohon kesediaan kepada seluruh peserta untuk secara sukarela mematikan miknya karena khawatir mengganggu acara peluncuran buku TP3 ini," kata Taufik, Rabu (7/7/2021).
Namun, pada menit 10.10 tayangan porno itu kembali muncul. Kemudian, sejumlah pembicara dan peserta protes dan meminta agar host dan co-host segera mengeluarkan orang tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa akun peserta yang mengganggu itu bernama Ahmad.
"Atas nama Ahmad itu. Ahmad Ahmad dikeluarin aja," pinta pembicara dan peserta.
Baca Juga :Â 1.040 Orang Meninggal Akibat Covid-19 Hari Ini, Jadi yang Terbanyak di Dunia
Kemudian, pembicara lain meminta agar admin zoom meeting segera menindak itu, karena memalukan forum ini.
"Ini malu-maluin kalau gini," kata peserta laki-laki.
"Assalamualaikum pak Taufik, itu co-host bisa ngeluarkan yang tidak etis pak. Bisa juga mematikan mute," pinta peserta perempuan.
Namun, Taufik beralasan bahwa dia bukan host atau co-host, ia tidak memegang kendali atas zoom meeting tersebut.