Di wilayah DKI Jakarta usulan agar lockdown diterapkan juga menyeruak. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai, kebijakan tersebut bukan pilihan yang tepat jika melihat anggaran Pemprov DKI Jakarta.
Ia mengatakan, penerapan PSBB ketat sebelumnya telah menguras pendapatan Pemprov DKI.
"Satu-satunya pendapatan DKI itu dari pajak. Jadi kalau ini direm lagi, kita enggak punya uang untuk mendanai kesehatan kita," kata Zita, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Petugas Gabungan Mulai Lakukan Penyekatan di 10 Titik Jakarta
Zita menjelaskan, jika rem darurat ditarik terlalu kencang dapat berdampak terhadap pajak. Kalau pajak kita drop, tidak bisa Pemprov melakukan pembiayaan untuk kesehatan," kata Zita.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut
(erh)