JAKARTA -Â Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap komponen cadangan (komcad) dan komponen pendukung yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah masuknya paham intoleransi, radikal, dan ekstremisme.
Hal itu dikatakan Ma'ruf saat menghadiri penutupan Konferensi Nasional (Konfernas) Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad ke-21 di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ma'ruf menuturkan, Sishankamrata merupakan doktrin sekaligus strategi pertahanan negara yang menggunakan segenap kekuatan dan kemampuan komponen militer dan non militer secara menyeluruh dan terpadu.
"Oleh karena itu segenap komponen bangsa baik pemerintah, TNI, Kepolisian, dan seluruh masyarakat perlu mendapatkan pembekalan agar memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan, sehingga segala ancaman dan tantangan yang muncul bisa dihadapi dengan baik," ucap Ma'ruf dilihat dalam YouTube Wakil Presiden, Jumat (18/6/2021).
Baca juga:Â Jubir Prabowo Klaim Hampir 10 Ribu Orang Daftar Komponen Cadangan
Ma'ruf berujar, kesiapsiagaan dan kewaspadaan tersebut semestinya dilaksanakan secara inklusif dan kolaboratif oleh seluruh komponen bangsa, dan membutuhkan kepedulian, inovasi dan kreativitas yang tinggi, agar sumber daya nasional yang dimiliki, meskipun terbatas, dapat diberdayakan secara efektif dan efisien.
"Pada sisi lain, pembangunan kemampuan TNI sebagai komponen utama harus terus diupayakan. Tujuannya agar siap dikerahkan setiap saat baik untuk menghadapi ancaman militer, ancaman non militer, maupun ancaman hibrida," tuturnya.
Ma'ruf menambahkan, target pemenuhan minimum essential force atau MEF yang merupakan basis kebijakan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), juga perlu terus diupayakan. Secara paralel dukungan profesionalisme dan SDM unggul TNI-Polri, menjadi kata kunci dalam rangka mewujudkan pertahanan dan keamanan negara.
Baca juga:Â Kemhan Buka Seleksi Komponen Cadangan, Ini Syaratnya
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News