SETIAP 16 April diperingati sebagai hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Kopassus dalam perjalanannya mencatatkan sejarah panjang sejak 1950. Bagaimana sejarah panjang terbentuknya Kopassus? Berikut rangkumannya berdasarkan dari data libang MNC Portal yang dihimpun dari beragam sumber.
(Baca juga: Kisah Kopassus Selamatkan Pasukan Elite Spanyol, Hampir Terpanggang Senjata Anti-Tank)
1950
Terjadi pemberontakan oleh kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Operasi pemberontakan ini dipimpin Panglima Tentara Teritorium III Kolonel Inf. A.E. Kawilarang. Sedangkan komandan operasinya adalah Letkol Slamet Riyadi. Operasi ini berhasil menumpas kelompok pemberontakan, tetapi tidak sedikit pihak TNI yang menjadi korban.
(Baca juga: Kisah Ajaib Prajurit Kopassus Selamat dari Ledakan Granat di Palagan Timor)
Peristiwa ini yang mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan satuan pemukul. Satuan ini diharapkan dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di segala medan. Namun cita-cita Letkol Slamet Riyadi tidak dapat terwujud karena gugur di salah satu pertempuran. Cita-cita Letkol Slamel akhirnya diteruskan oleh Kolonel Inf. A.E. Kawilarang.
16 April 1952
Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52, terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang merupakan cikal bakal Korps Baret Merah. Komandan pertama dipercayakan kepada Mayor Mochammad Idjon Djanbi.
1953
Mengalami perubahan nama menjadi Komando Angkatan Darat (KKAD).
1955
Berubah nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Follow Berita Okezone di Google News