JAKARTA - Tindak kejahatan dengan memutilasi tubuh korbannya sudah cukup marak terjadi di Indonesia. Beragam motif pelaku pun menyeruak. Dari mulai urusan asmara hingga sakit hati.
Berdasarkan data Litbang MNC Portal Indonesia, berikut adalah deretan kasus muilasi terheboh di Indonesia:
1. Mayat Wanita Tanpa Kepala (2021)
Penemuan mayat wanita tanpa kepala ini terjadi di sebuah rumah kosong di kelurahan Belitung Selatan, Kalimantan Selatan pada 2 Juni 2021 sekitar pukul 06.00 WITA.
Selain tanpa kepala, mayat tersebut juga berada dalam kondisi tanpa busana dan setengah terbakar. Bersamaan dengan itu, si penemu mayat, Indra Kurniawan juga menjumpai adanya pakaian korban di dalam rumah tersebut. Sementara itu, kepala korban ditemukan di luar area rumah kosong.
Baca juga:Â Pembunuhan Sadis: Seorang Wanita Hangus Terbakar dan Tubuhnya Dimutilasi
2. Kasus Mutilasi Bekasi (2020)
Seorang manusia silver berinisial A tega menghabisi nyawa temannya sendiri yang berinisial DS di Bekasi, Jawa Barat pada 5 Desember 2020. Perbuatan keji itu sengaja dilakukan A karena sakit hati kerap dilecehkan oleh korban.
Rupanya, pelaku adalah salah satu warga penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS. Tersangka menusuk korban dengan parang dan membacok leher korban hingga tewas. Karena tersangka kebingungan, akhirnya ia memutuskan untuk memutilasi tubuh korban menjadi 4 potongan dan dibuang ke 4 tempat berbeda.
3. Mutilasi di Kalibata (2020)
Kejadian menimpa Rinaldi Harley Wismanu pada 9 September 2020. Kala itu, korban dan tersangka LAS yang saling mengenal lewat aplikasi Tinder sengaja memesan kamar sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru pada 7 – 12 September 2020.
Baca juga:Â Potongan Tubuh di Kuningan Diduga Dilempar dari Atas Mal Ambasador
Namun, setelah melakukan hubungan badan, korban sengaja dibunuh oleh kekasih LAS, DAF yang sudah terlebih dahulu masuk ke kamar sewaan dan menunggu di kamar mandi. Ia lantas memukul kepala korban dengan batu bata sebanyak 3 kali dan menusuk tubuh korban menggunakan pisau sebanyak 7 kali.
Jasad Rinaldi dipotong oleh kedua tersangka menjadi 11 bagian dan dimasukkan ke kresek serta koper. Ada juga bagian tubuh yang dimasukkan ke sebuah ransel. Setelah itu, potongan tubuh dibawa ke unit apartemen Kalibata City lantai 16.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut