DI CANDI Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terdapat relief āberaniā terpahat di lantai. Relief ini menggambarkan phallus yang berhadapan dengan alat kelamin wanita.
Menurut Agus, petugas Candi Sukuh, sebenarnya relief itu bukan vulgar atau porno, tapi relief ini adalah lambang kesuburan, ada filosofi yang terkandung di dalamnya.Ā
Relief itu mengandung makna yang mendalam, sengaja dipahat di lantai pintu masuk dengan maksud agar siapa saja yang melangkahi relief itu segala kotoran yang melekat di badan menjadi sirna sebab sudah terkena `suwuk`.
Relief ini mirip lingga-yoni, lambang kesuburan dalam agama Hindu yang melambangkan Dewa Syiwa dengan istrinya, Parwati.
"Dari cerita buyut yang dulu juru kunci Candi Sukuh juga, relief ini untuk tes keperawanan calon pengantin,"ucapnya.
Baca juga:Ā Kisah Bung Karno Jempol Kakinya Sakit, Lalu Pakai Sepatu Tenis Bolong Temui Dubes Asing
Pengantin laki-laki yang ingin menguji kesetiaan calon istrinya, dia akan meminta kekasihnya melangkahi relief ini. Jika kain kebaya yang dikenakannya robek atau terjatuh, maka dia masih perawan.
"Tapi sebaliknya, jika kainnya terlepas, sang isteri diyakini telah sudah tidak perawan," ungkapnya.
Sebaliknya untuk mengetes keperjakaan, calon pengantin laki-laki harus melangkahinya juga.
"Jika laki laki tersebut terkencing-kencing, maka menjadi bukti bahwa lelaki tersebut sudah tidak perjaka atau pernah melakukan perselingkuhan," paparnya.Ā
Baca juga:Ā Sarung Dikenal sebagai Simbol Perlawanan pada Penjajah
Namun ia yang bertahun-tahun bertugas di Candi Sukuh tidak menjumpai lagi tes keperawanan seperti itu. Sekarang yang masih dilakukan untuk kesuburan wanita.
Jika ada suami istri yang belum dikarunai anak, mereka melakukan ritual di Candi Sukuh. Selain itu kadang diadakan acara ruwatan dengan menggelar pertunjukan wayang kulit.
Sebelah selatan candi, terdapat candi kecil yang di dalamnya ada arca dengan ukuran kecil pula. Menurut mitologi setempat, candi kecil itu merupakan kediaman Kyai Sukuh, penguasa gaib kompleks candi tersebut.