JAKARTA - Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (10/5) dini hari tadi. Bupati Ngajuk Novi Rahman Hidayat termasuk dalam daftar 10 orang yang terjaring OTT tersebut.
Saat ini, ke-10 orang tersebut tengah dimintai keterangan di Mapolres Nganjuk.
"Informasi yang kami terima sejauh ini, tim gabungan telah melakukan permintaan keterangan atas dukungan jajaran Polres Nganjuk terhadap sekitar 10 orang yang diamankan, di antaranya Kepala Daerah dan beberapa ASN di Pemkab Nganjuk," ujar Pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).
Selain itu, kata Ali, pihaknya turut mengamankan barang bukti berupa duit dalam pecahan rupiah dalam OTT itu.
"Saat ini masih dilakukan penghitungan dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang telah diamankan tersebut. Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," ungkap Ali
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron membenarkan terkait adanya OTT terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. Tak hanya Bupati Nganjuk, tim juga mengamankan sejumlah uang dalam operasi senyap tersebut.
"Benar KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk, siapa saja dan berapa uang yang diamankan kita sedang melakukan pemeriksaan," kata Ghufron saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (10/5/2021).
Baca Juga : KPK : OTT Bupati Nganjuk Hasil Kerjasama dengan Bareskrim Polri
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bupati Nganjuk dikabarkan ditangkap oleh tim Satgas KPK terkait dugaan jual-beli jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk. Dia diduga menerima sejumlah uang terkait dugaan jual-beli jabatan tersebut.
Baca Juga : Pasca-OTT Bupati Nganjuk, Kantor BKD Disegel KPK
(erh)