JAKARTA - Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam, mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Anam oun juga mendukung ketegasan Polri untuk menjaga agar aturan larangan mudik Lebaran yang tertuang dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021, beserta adendumnya.
Menurut Anam, keputusan pemerintah melarang mudik Lebaran telah melalui berbagai kajian dan pembahasan, yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk pemuka agama. Dasar kebijakan tersebut yakni kemaslahatan masyarakat.
Sementara kepada seluruh jajaran Polri, terutama Korps Lalu Lintas (Korlantas), Anam menyatakan mendukung ketegasan sikap untuk menindak para pelanggar kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.
“Kami sadar sikap tersebut tidak popular, tapi kebijakan Polri yang bersedia tidak popular guna menjaga kepentingan yang lebih besar yakni kemungkinan ancaman besar pandemi, itu yang kami apresiasi,” kata Anam, dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5/2021).
Sebagaimana diketahui, Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyatakan bakal menindak tegas para pelaku dan pihak-pihak yang berusaha membantu merusak upaya pemerintah menegakkan larangan mudik 2021. Untuk itu, Polri melakukan penyekatan di berbagai ruas jalan dan penyebaran personel untuk mengawasi jalan-jalan tikus yang ada.
Mereka yang melanggar, kata Istiono, bisa mendapatkan sanksi dari penilangan hingga penyitaan kendaraan.
"Sudah saya identifikasi semuanya akan saya tindak secara tegas bila melakukan pelanggaran. Sanksinya jelas ditilang. Bila perlu ditahan sampai nanti selesai lebaran," kata Istiono, Kamis (29/4).
Korlantas Polri sejak 22 April telah memberlakukan pengetatan mudik melalui Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD). Kemudian pada 6-17 Mei 2021 baru digelar operasi larangan mudik. Pengetatan mudik akan kembali diberlakukan pada 18-28 Mei 2021. Serangkaian operasi dilakukan demi menekan penyebaran Covid-19 selama momen libur Lebaran.
Baca Juga : Larangan Mudik Harus Dapat Dukungan Pemerintah Daerah
"Kita harapkan kesadaran masyarakat. Pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik. Masyarakat juga harus bangkit semangatnya untuk mendorong ini semua, agar Covid-19 tidak berkembang," kata Istiono.