JAKARTA - Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menyebut ada satu titik magnet kuat yang akan dikejar sesuai petunjuk dari hasil pencarian yang diperoleh dari KRI Rimau.
(Baca juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Dahnil Anzar: Awak Kapal Selam adalah Prajurit Elite)
Dia mengemukakan informasi itu dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat, terkait upaya lebih lanjut pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) di perairan Bali utara.
Sebagaimana diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak saat sedang melakukan operasi penggenangan peluncur torpedo di perairan utara Bali pada Rabu pagi sekitar pukul 04.25 WITA.
(Baca juga: KRI Nanggala 402, Kapal Selam yang Diduga Hilang Kontak Berusia 40 Tahun)
TNI pun telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter untuk melakukan operasi pencarian kapal selam yang diawaki 53 orang tersebut.
Selain itu, kapal dari Singapura yaitu Kapal Swift Rescue dan dari Malaysia yaitu Rescue Mega Bhati juga akan segera tiba di Indonesia untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
(fmi)