JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) terkait hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari dalam kamus sejarah Indonesia.
"Pertama saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada PBNU sudah menerima saya hari ini untuk berdiskusi tadi dengan Kiai Said Aqil, bu Yeni juga ada dan pak Sekjen," kata Nadiem kepada wartawan di kantor PBNU, Kamis (22/4/2021).
Baca juga:Â Â Hasyim Asy'ari Tak Masuk dalam Buku Sejarah, Nadiem Diminta Tegur Dirjen Kebudayaan Kemendikbud
Menurutnya, nama pendiri NU hilang sejak periode sebelum dirinya menjadi Mendikbud.
"Pertama kesempatan untuk bisa meluruskan isu ini, walaupun ini terjadi disusun dirancang sebelumnya saya menjadi menteri. Tapi tetap saja sebagai menteri sekarang itu menjadi tanggung jawab saya untuk mengkoreksi," tambahnya.
Baca juga:Â Â KH Hasyim Asyari Hilang dari Kamus Sejarah, Pesantren Tebuireng: Kemendikbud Harus Minta Maaf
Nadiem mengatakan, secepatnya Kemendikbud akan melakukan revisi Kamus Sejarah Indonesia.
"Jadi kita akan segera melakukan revisi daripada kamus sejarah ini. Ada berbagai macam isu, bukan hanya dari pihak NU, tapi kita sudah menemukan banyak ketidaklengkapan yang akan kita segerakan untuk merevisi kamus sejarah ini," ungkapnya.