JAKARTA - Terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar berinisal L meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya. Dalam surat itu tertuliskan ia meninggalkan uang jutaan rupiah untuk keluarga.
Dalam wasiat yang ditulis di kertas selembar tersebut, L menyembut telah meninggalkan uang sebesar Rp2.350.000 untuk keluarganya. Uang tersebut diberikan untuk membayar pinjaman utang di Bank.
Dia meminta agar keluarganya tidak lagi meminjam uang di Bank. Karena yang pinjaman bank merupakan riba.
"Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank," tulis L dalam dalam Surat yang diterima MNC Portal, Rabu (31/3/2021).
Selain memberikan uang Rp2,3 juta, L juga menuliskan masih ada yang yang dititpkan kepada karyawan laundry.
"Dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya Mus. Rp500.000/bulan kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman," dalam tulisan yang sama.
Sebelumnya, salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berinisial L meninggalkan surat wasiat sebelum melancarkan aksinya, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga :Â 2 Terduga Teroris Kelompok JAD Jatim Ditangkap di Tulungagung dan Nganjuk
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar sudah lama direncanakan oleh L.
"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Listyo Sigit di Mapolda Sulsel, Senin 29 Maret 2021, siang.
(aky)