JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menganalisis kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, saat kebakaran melanda tepat tersebut pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan, pihaknya melakukan monitoring sekira pukul 00.00.02.00 WIB.
Berdasarkan hasil monitoring pihaknya, kerapatan petir berkumpul di bagian barat Balongan, sekira 77 km. Tingkat kerapatan petir tersebut sedang-tinggi.
"Menunjukkan kerapatan petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan sejauh kurang lebih 77 km yaitu di sekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petirnya sedang-tinggi," katanya dalam keterangan tertulis.
Karena itu, ia mengatakan, pihaknya tidak mendeteksi adanya sambaran petir di sekitar lokasi kilang minyak Balongan, Indramayu.
"Berdasarkan alat monitoring lightining detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 s/d pukul 02.00 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," tuturnya.
Baca Juga : Kebakaran Kilang Minyak Balongan Diduga Akibat Kebocoran Tangki
Sebagaimana diketahui, kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari. Akibat kejadian itu, satu orang tewas, 20 terluka, serta 912 jiwa mengungsi pada Senin pagi.
Baca Juga : Api Masih Terus Berkobar dalam Kebakaran Kilang Minyak Balongan
(erh)