JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemananan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta aparat penegak hukum, yakni TNI-Polri untuk memperketat keamanan. Terutama di tempat-tempat beribadah dan pusat keramaian. Hal itu dilakukan menyusul ledakan bom di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pemerintah juga sudah meminta kepada aparat kemanan yakni Polri dan TNI untuk meningkatkan keamanan di rumah-rumah badah, di pusat-pusat keramaian dan di berbagai wilayah publik lainnya di seluruh Indonesia," katanya saat siaran langsung melalui akun resmi YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (28/3/2021).
Menurut Mahfud, pemerintah sejak dulu tidak pernah dan tidak akan mentolerir segala perbuatan yang mengarah pada teror. Apalagi, yang berhubungan dengan aksi teror yang melukai hingga membunuh nyawa manusia. Atas dasar itu juga, pemerintah meminta agar aparat penegak hukum memperketat keamanan.
Baca Juga:Â Â Bom Gereja Katedral, Mahfud MD: Aparat Tidak Boleh Sembarang Tangkap
Selain itu, pihaknya meminta aparat penegak hukum segera melacak dan mengejar kelompok atau pihak-pihak yang berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah menyatakan mengutuk keras tindakan bunuh diri tersebut dan telah memerintahkan kepada aparat penegak hukum dan aparat-aparat lain yang terkait dengan tugas pemberantasan terorisme, untuk mencari dan mengejar pihak-pihak yang mengetahui, berhubungan, atau menjadi bagian dari pelaku atau kelompok tersebut.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD usai berkoordinasi dengan sejumlah aparat penegak hukum yang diantaranya, Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan; Kapolri Jenderal Listyo Sigit; Kepala BNPT, Irjen Boy Rafli Amar; pimpinan TNI; Kapolda, hingga Kadensus 88, terkait aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Baca Juga:Â Â Mahfud MD Minta Masyarakat Tenang & Tak Terpengaruh Teror Bom di Makassar
Ledakan yang diduga berasal dari bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel, pagi tadi. Tercatat, ada sebanyak 20 orang mengalami luka-luka akibat insiden ini. Sementara pelaku, diperkirakan berjumlah dua orang dan tewas di tempat kejadian.
(Ari)