JAKARTA - Temuan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai Calon Presiden (Capres) terkuat. Posisi Anies yang menduduki peringkat pertama dengan persentase 15,2% mengalahkan figur seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bahkan, Anies mengalahkan dua kontestan Pilpres 2019 yakni Prabowo Subianto dan Sandia S Uno.
 Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Anies Calon Kuat Presiden, Ganjar di Posisi Kedua
Menanggapi hasil survei itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganggap, elektabilitas Anies masih belum stabil, meski saat ini berada di puncak papan survei.
"Tergantung Anies apa bisa mempertahankan pamor elektabilitasnya, pasca tak jadi gubernur 2022 nanti," ujarnya saat dihubungi, Senin (22/3/2021).
 Baca juga: Bursa Capres 2024: Prabowo-Puan dan Ganjar-Sandi Menguat
Menurut Adi, salah satunya dengan menciptakan momentum politik untuk tetap berada di orbit perbincangan Capres 2024. Ini tak mudah bagi Anies karena mulai 2022 akan jadi pasar terbuka bagi semua kandidat lain yang bergairah maju.
"Calon yang Bisa dari kalangan menteri dan pastinya calon dari ketum parpol," kata Analis Politik asal UIN Jakarta itu.
Di sisi lain, Adi melihat, nama-nama yang muncul di survei itu mesti kerja ekstra terutama untuk mendapatkan dukungan partai politik. Adi menegaskan, tak ada guna elektabilitas yang dimiliki Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil jika tak bisa yakinkan ada parpol yang siap untuk mengusung.