JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra) Fadhli Harahab meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak usah manja terkait kisruh di tubuh Partai Demokrat. Hal itu sehubungan dengan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi ketua umum.
Fadhli Harahab menyatakan, KLB merupakan hal biasa dalam berorganisasi, sehingga tak perlu ada yang merasa terzalimi atau merasa paling benar dan paling berhak.
Menurutnya, perebutan kekuasaan dalam tubuh partai bukan kali pertama merundung dan hanya terjadi di Demokrat. Hampir semua parpol pernah mengalami nasib seperti Demokrat dan itu adalah hal normal.
"AHY tak usah manja. Seolah merasa terzalimi dengan kondisi. Merengek di depan publik, membentuk opini yang terkesan menyeret pemerintahan terlibat langsung dalam pengambilalihan posisi Ketum Demokrat," ujarnya saat dihubungi, Senin (8/3/2021).
Justru dalam kondisi sekarang, analis politik asal UIN Jakarta ini melihat AHY perlu menampilkan sisi kepemimpinan yang elegan, struggle dan kuat untuk membuktikan diri, bukan malah larut seperti dalam 'drama romantis' yang endingnya selalu dimenangi aktor hebat dan benar.
Baca Juga : Kisruh Demokrat, Presiden Jokowi Diminta Tindak Moeldoko
"Kondisinya bukan lagi siapa benar dan siapa yang salah. Tetapi siapa yang kuat. Seleksi alam yang akan menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang," tutur Fadhli.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara