"Kalau saya dan teman-teman dari UNJ tidak ada takut, malah pengen segera dapat. Iya pada nunggu, kapan dapet giliran," tutur Suyitno.
Dia mengakui, saat masuk ruang penyuntikan vaksin, rasa takut melintas dipikirannya. Akan tetapi, karena bersama teman-teman dosen lainnya, rasa takut itupun cepat menghilang.
"Iya jadi karena sama-sama kan gitu, kalo sendirian barangkali mungkin agak ini (takut) karena gak ada yang kenal gak ada yang apa gitu ya," tandasnya.
(fmi)