MENGHADAPI Pilkada DKI Jakarta, sejumlah nama publik figur mulai bermunculan. Beberapa partai bahkan mengaku telah menyiapkan sejumlah kader terbaiknya.
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah nama artis baik berasal dari kader internal partai, diantaranya Ketua DPW PAN DKI, Eko Patrio, Anggota DPR RI Dessy Ratnasari, dan Wakil Walikota Palu Pasha Ungu. Selain itu, mereka juga tak memungkiri menyimpan nama lainnya, seperti Walikota Bogor, Bima Arya, dan Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani yang dinilainya lebih berpengalaman.
(Baca juga: Publik Figur Dalam Pusaran Politik, dari Bupati hingga Gubernur)
"Kami yakin kader-kader PAN tersebut sudah memiliki pengalaman yang cukup. Mereka maju bukan hanya sekedar maju. Kalau diminta maju, pastinya sudah punya tekad membawa perubahan," ucap Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
Tak mau kalah, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief dalam cuitannya di twitter 19 Februari 2021 lalu mengungkapkan menyiapkan nama Dede Yusuf Macan Effendi yang kini menjadi anggota DPR RI dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, serta sejumlah nama lainnya.
(Baca juga: Deretan Artis yang Terjun ke Politik)
“Persiapan Pilgub DKI Demokrat: 1. Santoso (ketua DPD Demokrat DKI) 2. Hinca Panjaitan (Kom 3) 3. Didik Mukri (komi 3) 4. Dede Yusuf 5. Anwar Hafid (komi 2 ) 6. Emil Dardak (Wagub Jatim) 7. Rido Fricardo (mantan Gub Lampung) 8. Iti Jayabaya ( Bup lebak) 9. Celica (Bup Karawang),” cuitnya beberapa hari lalu.
Sementara itu, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengatakan untuk Pilgub DKI Jakarta 2024 pihaknya menyebutkan Raffi Ahmad dan Agnes Monica merupakan public figur yang cocok dalam menghadapi Pilkada DKI 2024. Luqman berujar kedua juga memiliki empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya.
Sementara khusus Agnes Monica, Luqman mengatakan sebagai musisi yang berprestasi di dunia internasional. Agnes telah mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia. Ia menilai Agnes sebagai perempuan gigih, pekerja keras, dan pantang menyerah.
"Tempaan pengalaman kariernya akan menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin penuh empati atas nasib dan kehidupan rakyat," ujar Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Berbeda, Raffi Ahmad, kata Luqman, mendapatkan puncak popularitas dan kesuksesan dengan kerja keras. Karena itu, menurut Luqman, kesuksesan Raffi bukan karena jalan pintas yang menghalalkan semua cara. Dia juga menyebut Raffi sebagai anak muda yang kreatif dan inovatif.
"Meski di puncak popularitas, Raffi tidak sombong. Dalam keseharian dia tetap menjadi manusia biasa, terbukti di tempat-tempat keramaian dia melayani sapaan dan obrolan dengan para pengagumnya tanpa jarak," kata Luqman.
Selain Raffi Ahmad dan Agnes Monica yang bukan merupakan kader Internal PKB, pihaknya juga menyiapkan beberapa kader untuk maju Pilgub DKI, yakni Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR), Faisol Riza (Ketua Komisi VI DPR), Cucun Ahmad Syamsurizal (Ketua Fraksi PKB DPR), dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta).
Artis Tak Masuk Hitungan
Direktur Eksekutif Median, Ade Irfan Abdurahman merilis survei mengenai elektabilitas bursa calon gubernur DKI Jakarta. Ia memaparkan, dalam pertanyaan terbuka (top of mind) soal calon gubernur --dimana pensurvei tak menunjukkan nama-nama calon-- ternyata nama Gubernur DKI Jakarta masih yang tertinggi sebesar 40,5 persen.
Sementara tiga nama lainnya, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga masih berpeluang.
"Ini pertanyaan terbuka tanpa menunjukkan nama-nama calon jadi secara spontan. Posisi pertama Anies 40,5 persen, Risma 16,5 persen, Ahok 8,5 persen, Sandi 3 persen," ujar Ade Irfan.