JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa putra kandung Raja Dangdut Rhoma Irama, Romy Syahrial, hari ini, Senin (15/2/2021). Penyidik mengorek keterangan Romy Syahrial ihwal aliran uang terkait acara kampanye Pilkada Kota Banjar.
"Romy Syahrial, didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan adanya pembayaran sejumlah uang kepada beberapa pengisi acara pada saat dilaksanakannya Kampanye Pilkada oleh pihak yang terkait dengan perkara ini," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Senin (15/2/2021).
Sedianya, Romy Syahrial diperiksa pada hari ini dalam kapasitasnya sebagai saksi. Dia diperiksa berkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017.
Pemeriksaan Romy pada hari ini, merupakan penjadwalan ulang pada panggilan sebelumnya. Di mana, Romy sudah dua kali mangkir alias tidak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan.
Baca juga: KPK Apresiasi Penyimpanan Barang Gratifikasi Jokowi Rp8,7 Miliar di Museum
Romy menyangkal bahwa pemeriksaannya pada hari ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur di Kota Banjar. Dia mengaku hanya dikonfirmasi oleh penyidik berkaitan dengan acara kampanye Ade Uu Sukaesih saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banjar pada 2013.
Sebab, Adik Romy Syahrial yakni Ridho Rhoma, pada saat itu turut mengisi acara kampanye Ade Uu Sukaesih. Romy mengakui bahwa tim sukses (timses) Ade Uu Sukaesih sempat menghubungi dirinya. Mereka, kata Romy, meminta agar Ridho Rhoma bisa tampil dalam acara kampanya Ade Uu Sukaesih.
"Jadi kampanye pencalonan istri dari Mantan Wali Kota. Mantan Wali Kota (Banjar) kan Pak Herman Sutrisno. Nah, istrinya mencalonkan Wali Kota Banjar, namanya Hj Ade Uu. Kampanyenya manggil Ridho (Rhoma), tapi ngontaknya ke saya," beber Romy usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Bupati Muara Enim Juarsah Langsung Ditahan KPK
Dalam kesempatan ini, Romy mengaku bahwa dirinya diperiksa sebagai saksi untuk penyidikan tersangka Herman Sutrisno dan Rahmat Wardi. Romy dicecar sebanyak 14 pertanyaan oleh penyidik ihwal konser Ridho Rhoma di acara kampanye Ade Uu Sukaesih.
"Diperiksa untuk tersangka Herman Sutrisno dan Rahmat Wardi. Ditanya 14 pertanyaan," ucapnya.
Sekadar informasi, KPK memang sedang melakukan penyidikan kasus dugaan suap terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017. Namun memang, KPK belum mengumumkan secara detail konstruksi kasus serta tersangka dalam kasus ini.