JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyebutkan bahwa banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah akibat curah hujan tinggi yang sudah masuk dalam kategori ekstrem.
(Baca juga: Bak Kota Venesia di Italia, Ini Penampakan Banjir Semarang)
Akibat banjir tersebut, kawasan Kota Lama Semarang seperti Kota Wisata di Venesia Italia.
"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," katanya di sela pengecekan ke Kawasan Kota Lama dan sejumlah lokasi banjir di Kota Semarang, Sabtu (6/2/2021).
Menurut dia, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir.
(Baca juga: Isu Kudeta AHY, Demokrat Ungkap Pertemuan Jhoni Allen dengan Nazaruddin)
Meski demikian, kata dia, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.
Adapun penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, lanjut dia, selain curah hujan yang ekstrim juga diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.Ia menyebut peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang in cukup menentukan.
Masih kata Basoeki Hadimoeljono, pihaknya masih terus melakukan upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Ibu Kota Jawa Tengah.
Follow Berita Okezone di Google News